Tampilkan postingan dengan label sms lucu. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label sms lucu. Tampilkan semua postingan
Posted by
exibiliti007
0
komentar
- MAKNA “AR-RAHMAANU ‘ALAL ‘ARSYIS TAWA”
Banyak sekali ayat dan hadits serta ucapan ulama salaf yang menegaskan bahwa Allah berada dan bersemayam di atas. –Allah ta’ala tidak berada di mana2 (segala tempat), tetapi Ia ada di langit dan ilmuNya meliputi segala sesuatu-.
Firman Allah,
“KepadaNyalah perkataan-perkataan yang baik naik dan amal yang shalih dinaikkanNya.” (Al-Faathir: 10)
Firman Allah,
“Yang mempunyai tempat-tempat naik. Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan.” (Al-Ma’aarij: 3-4)
Firman Allah,
“Sucikanlah Nama Tuhanmu Yang Mahatinggi.” (Al-A’la:1)
FirmanAllah,
“(Yaitu) Tuhan Yang Maha Pemurah, Yang bersemayam di atas Arsy.” (Thaaha: 5).
Dalam Kitab Tauhid, Imam Al-Bukhari menukil dari Abu Aliyah dan Mujahid tentang tafsir istawa, yaitu ‘ala wartafa’a (berada diatas).
Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam berkhutbah pada hari Arafah, saat haji wada’, dengan menyerukan,
“Ingatlah, bukankah aku telah menyampaikan?” Mereka menjawab, “Ya, benar”. Lalu beliau mengangkat (menunjuk) dengan jari-jarinya ke atas, selanjutnya beliau mengarahkan jari-jarinya ke arah manusia seraya bersabda, “Ya Allah, saksikanlah.” (HR. Muslim).
Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda,
“Sesungguhnya Allah telah menulis suatu kitab (tulisan) sebelum Ia menjadikan makhluk (berupa), sesungguhnya rahmatKu mendahului murkaKu, ia tertulis di sisiNya di atas ‘Arsy.” (HR. Al-Bukhari)
Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda,
“Apakah engkau tidak percaya kepadaku, padahal aku adalah kepercayaan Dzat yang ada di langit? Setiap pagi dan sore hari datang kepadaku kabar dari langit.” (Muttafaq Alaih)
Al-Auza’i berkata, “Kami bersama banyak tabi’in berkata, ‘Sesungguhnya Allah Yang Maha Agung sebutanNya (berada) di atas ‘Arsy, dan kami beriman pada sifat-sifatNya sebagaimana yang terdapat dalam sunnah Rasulullah’.” (HR. Al-Baihaqi dengan sanad shahih)
Imam Syafi’i berkata, “Sesungguhnya Allah bersemayam di atas ‘Arsy langitNya. Ia mendekati makhlukNya sekehendakNya dan Allah turun ke langit dunia dengan sekehendakNya.”
Imam Abu Hanifah berkata, “Barangsiapa mengatakan, ‘Aku tidak mengetahui apakah Tuhanku berada di langit atau bumi?’ maka dia telah kafir.” Sebab Allah Subhanahu wata’ala berfirman,
“(Yaitu) Tuhan Yang Maha Pemurah, Yang bersemayam di atas Arsy.” (Thaha: 5)
‘Arsy Allah berada di atas tujuh langit. Jika seseorang berkata bahwasanya Allah berada di atas ‘Arsy, tetapi ia berkata, “Aku tidak tahu apakah ‘Arsy itu berada di atas langit atau di bumi?” Maka dia telah kafir. Sebab dia mengingkari bahwa ‘Arsy berada di atas langit. Barangsiapa mengingkari bahwa ‘Arsy berada di atas langit maka dia telah kafir, karena sesungguhnya Allah adalah paling tinggi di atas segala sesuatu yang tinggi. Dia dimohon dari tempat yang tertinggi, bukan dari tempat yang paling bawah.
Imam Malik ditanya tentang cara istiwa’ (bersemayamnya Allah) di atas ‘ArsyNya, ia lalu menjawab, “lstiwa’ itu telah dipahami pengertiannya, sedang cara (visualisasinya) tidak diketahui, iman dengannya adalah wajib, dan pertanyaan tentangnya adalah bid’ah (maksudnya, tentang visualisasinya). Usirlah tukang bid’ah ini.
Tidak boleh menafsirkan istiwa’ (bersemayam di atas) dengan istawla (menguasai), karena keterangan seperti itu tidak didapatkan dalam riwayat orang-orang salaf. Metode orang-orang salaf adalah lebih selamat, lebih ilmiah dan lebih bijaksana.
Ibnu Qayyim Al-Jauziyah berkata, “Sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepada orang-orang Yahudi agar mengatakan hiththatun (bebaskanlah kami dari dosa), tetapi mereka mengatakan hintha-tun (biji gandum) dengan niat membelokkan dan menyelewengkan-nya.
Dan Allah memberitakan kepada kita bahwa Dia ‘Alal ‘arsyistawa “bersemayam di atas ‘Arsy”, tetapi para tukang takwil mengatakan istawlaa “menguasai”.
Perhatikanlah, betapa persis penambahan “lam” yang mereka lakukan Istawaa menjadi Istawlaa dengan penambahan “nun” yang dilakukan oleh orang- orangYahudi “hiththatun” menjadi ” Hinthatun” (nukilan Muhammad Al-Amin Asy-Syinqithi dari Ibnu Qayyim Al-Jauziyah).
Di samping pentakwilan mereka dengan “istawla” merupakan pembelokan dan penyimpangan, pentakwilan itu juga memberikan asumsi (anggapan) bahwa Allah menguasai ‘Arsy dari orang yang menentang dan ingin merebutnya. Juga memberi asumsi bahwa ‘Arsy itu semula bukan milikNya, lalu Allah menguasai dan merebutnya. Maha Suci Allah dari apa yang mereka takwilkan.
AL FIRQOTUN NAAJIYAH
JALAN GOLONGAN YANG SELAMAT
Syaikh Muhammad Jamil Zainu
KUMPULAN SMS LUCU – SMS-SMS HUMOR – SMS JAYUS – SMS- ANEH – SMS HUMOR – SMS CINTA – SMS GAUL – SMS RAMUTU
- Anonymous, on November 19, 2009 at 8:21 am said:”GOOD NGOROK”…
MoGa mMpI D ciUm ‘KODOK’..bangun tidur cium ‘TEMBOK’…malez bangun di siram’ SIMBOK’…
met malem& met bo2k”moga nyamuk yang gi2t pd ‘MANOK’….he…he…
-
- KUMPULAN SMS LUCU – SMS-SMS HUMOR – SMS JAYUS – SMS- ANEH – SMS HUMOR – SMS CINTA – SMS GAUL – SMS RAMUTU
Ciri-ciri aliran sesat, tanda-tanda kelompok dan golongan yang menyimpang dari ajaran islam
Jika ada suatu kelompok, baik yang berkedok kelompok pengajian maupun lainnya memiliki salah satu ciri berikut ini maka patut dicurigai sebagai kelompok sesat. Dan jika memiliki lebih dari satu ciri maka dugaan kelompok tersebut sesaat semakin kuat.
Yang paling mudah terjerumus dalam kelompok sesat adalah mereka yang memiliki semangat tinggi untuk mempelajari agama tetapi memiliki pondasi keilmuan yang lemah sehingga mudah ditipu oleh kelompok sesat. Kemudian mereka yang memiliki fanatisme buta terhadap kelompok tertentu, dalam arti fanatisme mereka tidak dilandasi metode ilmiah atau dalil ilmiah dari Al Quran dan As Sunnah. Sebab, pada dasarnya kita memang harus fanatik terhadap kebenaran sejati, yaitu ajaran islam yang masih murni dan konsekuen, yang belum tercampur dengan berbagai dogma sesat seperti TBC (Takhayul – Bid’ah – Churofat) ataupun SIPILIS (sekulerisme – pluralisme – liberalisme).
ciri-ciri aliran sesat:
1. mengutamakan akal diatas hadits-hadits shahih
2. berusaha mementahkan hukum-hukum islam dengan akalnya, membantah hadits-hadits shahih dengan akalnya
3. memalingkan tafsir ayat-ayat Al quran agar sesuai dengan hawa nafsunya, alias menafsirkan ayat-ayat Al Quran seenaknya sendiri
4. ajarannya bersifat rahasia, tidak terbuka untuk umum, pengajarannya bersifat tertutup, hanya untuk kalangannya sendiri, dll
5. tidak berani terang-terangan menyampaikan ajaran kelompoknya kepada publik (pokoknya kalau sudah main rahasia-rahasiaan kemungkinan besar pasti sesat)
6. mewajibkan pengikutnya menyerahkan harta, meskipun berkedok untuk infak/shadaqah, apalagi jika angkanya besar, misalnya 20% dari gaji, terutama jika penggunaan dana tersebut tidak transparan
7. menganggap kafir mayoritas umat islam yang bukan kelompoknya (takfiri)
8. menganggap pemeluk agama lain juga akan masuk surga (pluralisme)
9. menganggap negara indonesia tidak berlu memakai hukum islam (sekulerisme)
10. melakukan ritual-ritual yang tidak diajarkan nabi, yang tidak ada dalilnya dari hadits-hadits shahih
KUMPULAN SMS LUCU – SMS-SMS HUMOR – SMS JAYUS – SMS- ANEH – SMS HUMOR – SMS CINTA – SMS GAUL – SMS RAMUTU
- KUMPULAN SMS LUCU – SMS-SMS HUMOR – SMS JAYUS – SMS- ANEH – SMS HUMOR – SMS CINTA – SMS GAUL – SMS RAMUTU
Pertanyaan:
Saya sering mendengar sebagian orang, bila ingin memberikan tekanan
terhadap ucapannya ia mengatakan: “Demi Nabi,” apakah itu boleh?
Jawab:
Itu termasuk bersumpah atas nabi. Perbuatan tersebut haram, termasuk
perbuatan syirik. Bersumpah atas nama sesuatu merupakan pengagungan
terhadap sesuatu tersebut. Sementara makhluk tidak boleh mengagungkan
sesama makhluk, maksudnya dalam pengagungan ibadah. Oleh sebab itu
Rasulullah bersabda,
“Barangsiapa yang bersumpah dengan selain Allåh, berarti telah berbuat
kafir atau syirik.” (Sahih, diriwayatkan oleh Ahmad II/125, Abu Dawud no.
3251, dan Al-Tirmidzi no. 1535) Larangan itu mencakup sumpah demi para
nabi, para malaikat, orang-orang shalih dan seluruh makhluk.
“Barangsiapa yang bersumpah, hendaknya bersumpah demi Allåh atau
diam saja.” (Al-Bukhari no. 4860, Fathul Bari (VIII/611, 6107) Fathul Bari
(X/516), oleh Muslim no. 1647), Ahmad II/309, Abu Dawud no. 3247, Al-
Nasai no. 3775, Al-Tirmidzi no. 1545, dan Ibnu Majah no. 2096.
Adapun yang disebutkan dalam al-Quran berupa sumpah demi mursalat (para
malaikat yang diutus membawa kebaikan), dzariyat (angin yang bertiup
dengan kencang), An-Naazi’aat (para malaikat yang mencabut nyawa
dengan kasar), demi fajar, demi masa, demi waktu dhuha, demi letak letak
bintang, dan seterusnya, semua itu adalah hak Allåh Subhanahu wa
Ta’ala. Allåh berhak bersumpah atas makhluk-Nya yang manapun. Adapun
makhluk, hanya boleh bersumpah demi Rabb-nya.
Al-Lu-lu’ al-Makin min Fatawa Ibni Jibrin hal. 32
KUMPULAN SMS LUCU – SMS-SMS HUMOR – SMS JAYUS – SMS- ANEH – SMS HUMOR – SMS CINTA – SMS GAUL – SMS RAMUTU
- Vania, on Oktober 26, 2009 at 3:34 am said:10 things I hate ‘bouT you :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Nothing ?
B’coZ I like every thing ‘bouT YOU !
- marly, on Oktober 26, 2009 at 4:15 am said:embun pagi nampak bening
terlihat di dedaunan yang sudah menguning
walaupun q masih pening
dan ingin sleeping
tp kubelain bangun
tuk ucapin
good morning
- candra nurjaman, on Oktober 26, 2009 at 8:43 am said:seraut wajah anggun kian terbayang diikiranku
bak indahnya lembayung senja disore hari nan berikan kita rasa nan sejuk
wajahnya kian menari dendangkan gemulainya sang bidadari, namun aku terpenjak dari lamunanku kala aku rasa semua anugerah ini hanya mimpi ooooooooooooooooooooooooooh perutku keroncongan ohhhhhhhhhhhhhlaparya aku pengen makan .(ga nyambung banget whohohohoho)
- candra nurjaman, on Oktober 26, 2009 at 8:44 am said:seraut wajah anggun kian terbayang dipikiranku
bak indahnya lembayung senja disore hari nan berikan kita rasa nan sejuk
wajahnya kian menari dendangkan gemulainya sang bidadari, namun aku terpenjak dari lamunanku kala aku rasa semua anugerah ini hanya mimpi ooooooooooooooooooooooooooh perutku keroncongan ohhhhhhhhhhhhhlaparya aku pengen makan nich ternyata aku mimpiin pacar ama makanan.(ga nyambung banget whohohohoho)
-
- donis, on Oktober 28, 2009 at 7:04 am said:yank…..yank ingat aq g’!!!!
masak g’ ingt sh yank …!!!
khn qt sllu bersama dlu yank…!!!1
aduh yank msk msh g ingt …!!!!
ayolah yank…..
pikir2 lg dh….!!!!
ya udah aku khn cucu eyank…… msk g ingt sh….!!!!
-
- Safru, on Oktober 28, 2009 at 2:03 pm said:” Kisah Sebuah Kerajaan ROKOK ”
Ada s’org RAJA b’nama ARDATH , mempunyai seorg putra xg b’nma L.A suatu pgi ketika sang SURYA , pangeran d culik oleh 3 prajurit xg b’nma DJI,SAM, & SOE…..!!!
Penculik xg sangat b’CLASS, menyekap pangeran d sebuah GUDANG GARAM , pangeran t’sbt dpukuli dng CAKRA sampay BENTOL BIRU d wajahnya …..!!
Tak lama kemudian pangeran d slamatkan oleh s’org MARLLBORO ,di bawax k’RS t’dekat & d suntik dgn JARUM SUPER ,Paneran L . A drawat hingga sembuh dan
SAMPORNA ,kembali……..!!! :p
_ = ” THE END ” = _
Posted by
exibiliti007
0
komentar
- percaya adanya allah karna allah yg menciptakan langit dan bumi ini end percaya adanya rasul karna die kekasih allah end jgn percaya ama setan yg lagi baca sms nech…..! krn mukha nya kayakx temen2 gue key……
by : nurahma imoeds
die di batu aji
selamat membaca…….
end salam kenal untuk c’mua di batam kecuali mahkluk halus
- fRan-Q, on September 29, 2009 at 2:36 am said:“-seLamaT-”
aNda di kontRak oLeh TPI, .sBgai pmeRan
utaMa daLam seRiaL fiLm. . ” RahaSia iLahi”
yG beR juduL. . .:
“JEMPOL MEMBUSUK AKIBAT SMS GRATISAN”
hEe. . .hEe. . .hEe. . .
- yovie, on September 29, 2009 at 6:55 am said:huRUF pA YAng palIING MANIEZZZZZZ!!!!!
a,b,c,d,e,f,g,h,i,j,k,l,m,n,o,p,q,r,s,t,u,v,w,x,z,y,z
hayooo apa1!!!!!
jawabannya:
ya “Qlh’ msa ”u”….
hehehe….hehe
-
- Anonymous, on Desember 11, 2009 at 7:45 am said:eekhekfhegjkgdjbkjgfkmhjgh!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
NGERTI G
-
-
- wildan., on September 29, 2009 at 1:01 pm said:3 hal dalam hidup yg gx p’nah kembali :
-waktu
-p’ktaan
-ksemptan
3 hal dalm hidup yg jangan am-p ilang:
-khormatan
-hrapan
-kjujuran
3 hal dalm hidup yg paling b’harga:
-cinta dan kasih sayang
-kpercyaan
-p’shabatan.
- rya, on September 30, 2009 at 6:10 am said:wafer berkata pada cokelat
” kita ini memang manis z.,.,. ”
cokelat menjawab
” u pikir kita paling manis.,.,., liat donk yg baca Lebih manis dr kita kand,.,.,..?
Liat dia tersenyum.,.,.,.,.,.,.,
- mas ated, on Oktober 1, 2009 at 12:52 pm said:Setitk kasih membut q sayang
satu ucapan membuat q ke percaya
sekecil ikatan membuat q kecewa
tapi persahabatan kan selamanya bermakna
- santy, on November 29, 2009 at 7:08 am said:yg bnr gni
stitik ksh mmbwt qta sayang
seucap kta mmbwt qtq prcya
sekecil luka mmbwt qta kecewa
tapi sebuah persahabatan akan slamanya bermakna
-
- mas ated, on Oktober 1, 2009 at 12:44 pm said:aq percaya itu cinta sejati tak pernah MESTI NGPUSIIIIIIII………
- boy syafrizal, on Desember 10, 2009 at 8:19 am said:kamulah bulan
kamulah bintang
gara2 kmu
ku bnyak utang…………
……….
- indra_stradlin, on Desember 10, 2009 at 6:48 pm said:minum jamu tapi jamu utang
senyum muw wajah muw kayak kutang
-
-
- Githa, on Oktober 1, 2009 at 2:33 pm said:qqu mngkyyndtt btanddhtt rannk eannk “SEMPURNA” eannk qqm crryy, btandhhtt uggha eannk “TERBAIK” di antarra rannk eannk dkkadtt dnngandtt moe,,,
V,,,
eannk pzttyy qqu rannk eannk tddak akanddtt pernnah “MELUPAKAN MU,,,”
- Githa, on Oktober 1, 2009 at 2:46 pm said:chnta abadi twh guggh ad
chnta sjjttyy twh hnya buaiyandt sjja
chnta tLuz twh ttq prnh di bLas dngn ke tLusan
mngapa,,,
chnta eank di muLiakan rasuL di jddyy kandt prmainan oLeh rank” eank ttq memiLiki rsa chnta nd kcciehh chyank,,,
mngapa,,,
rank eank di chntai ttq mnghrgai nd mmbLas na dgn ktLusan ph mngkin rank itu brhti btu brfkiran ktor hngga cnta tu hnya dijdikan objek ksnangan sesaat
“ph di dunia nhe msih dha chnta”
-
- chi-ching, on Januari 9, 2010 at 8:12 am said:gag selamax cinta tu sperti itu……
tapi kdang cnta jg seperti itu….
- AnpHie NoPe, on Januari 15, 2010 at 8:50 am said:Yapz’ b3tuL seTujU tuh maA penDapaT l0e”’
Ho’o siCh Cinta tUw mEmAng aNeh,.*Tp Gax Gitu jugA kAn..
“-”………………………..”-”
-
- juned, on Januari 15, 2010 at 3:11 pm said:seperti@ cinta tu tdk trllu GOBLOK jg munkin hanya pd org yg prnah ptah ht ja yg blg klu cinta tu goblok tp klu mnrut aq cita tu mengacyikkan hanya saja jurus main ja hrus jtu
- KUMPULAN SMS LUCU – SMS-SMS HUMOR – SMS JAYUS – SMS- ANEH – SMS HUMOR – SMS CINTA – SMS GAUL – SMS RAMUTU
http://ainuamri.blogspot.com/
BERHATI-HATILAH DARI PARA PRIA SERIGALA BERBULU DOMBA (Sebab Mekarmu Hanya Sekali)
“Tiba-tiba lelaki yang ku kenal baik berubah menjadi buas, aku pun tak berdaya untuk melawan dan… akhirnya kesucianku terenggut.!!!”
Begitu kutipan dan penggalan pengalaman, sebut saja Bunga, yang hancur masa depannya seoerti dilansir sebuah harian ibukota. Sedih, pastinya begitu. Betapa tidak, kesucian yang dijaga sejak lama yang hanya akan dipersembahkan kepada lelaki yang sudah sah sebagai suami, kini pecah dalam beberapa saat.
Bunga tak sendiri. Masih banyak Bunga-Bunga lain yang ‘madunya sudah dihisap oleh kumbang jantan’. Ada yang frustasi, tak sedikit pula yang ‘menjual’ diri karena kecewa dengan perlakuan pacar yang tak bertanggung jawab. Seperti yang dialami oleh Kembang (21), sebut saja begitu, seorang mahasiswi di kota kembang yang menjadi pramunikmat di sebuah diskotik. Dara yang berasal dari keluarga berada ini mengaku memberikan kegadisannya kepada lelaki yang ia anggap baik dan berjanji menikahinya. “Karena aku sangat mencintainya, akupun memberikan ‘segalanya’ pada dia, karena janjinya akan menikahiku”, ungkapnya getir.
Tapi apa yang terjadi? Lanjutnya gusar, “Empat tahun hubunganku dengannya sia-sia saja. Apalagi saat kukatakan padanya, bahwa aku tengah ‘berbadan’ dua, dia pun tak peduli bahkan menyuruhku menggugurkannya. Aku pun menurutinya.” Inikah namanya cinta?
Survei Membuktikan
Sebuah penelitian yang sempat menyentak semua kalangan, dilakukan oleh Lembaga Studi Cinta dan Pusat Pelatihan Bisnis dan humaniora (LSC Pusbih). Hasilnya, hampir 97,5% mahasiswi di Yogyakarta sudah kehilangan keperawanannya. Yang lebih mengenaskan lagi, ternyata semua responden mengaku melakukan hubungan seks di luar nikah tanpa paksaan alias dilakukan suka sama suka. Nah lho…!
Kita sudah berkali-kali dikejutkan dengan hasil penelitian serupa. Mulai dari penelitian ‘kumpul kebo’ tahun 1984 yang lalu, hingga penelitian sejenis yang banyak dilakukan di berbagai kota di Indonesia. Hasilnya, membuat kita mengelus dada… betapa rusaknya generasi muda sekarang.
Kenapa Terjadi?
Seperti seloroh orang yang pernah menjadi nomor satu di negeri ini, ‘dari mata turun ke hati, dari hati turun ke celana’ sungguh sangat mengenaskan dan benar-benar terjadi. Isyarat mata yang penuh makna mendapat sambutan hangat, saling sapa dan berbincang, berlanjut hingga hati menjadi ‘klik’. Berpisah membuat makan tak enak, tidurpun tak nyenyak. Di benak yang terbayang hanya si dia, lagi-lagi si dia.
Pertemuan pun berulang kembali dalam tahap mengungkap rasa, ‘nembak’, begitu istilah gaul kawula muda sekarang. Bahagia rasanya bagi sang dara karena yang ditunggu tibalah saatnya, diapun mengangguk setuju untuk ‘jalan bareng’ dalam suka dan duka. Ada rindu menggebu bila tak bertemu, ada cinta yang bersemayam dalam dada. Bila bersua ada kasih yang terukir dalam diri untuk pujaan hati…
Sudah bisa ditebak, seperti sebuah iklan, kesan pertama begitu menggoda selanjutnya penuh dosa… pegangan bahkan sampai dengan hal yang belum patut untuk dilakukan seperti pengakuan Bunga dan Kembang tadi. Bisa sudah pacaran, istilah gaul jalan bareng, hampa tanpa pegangan, dan maaf… selanjutnya anda pun sudah bisa menebaknya, karena tak pantas kami ungkapkan.
Islam telah mewanti-wanti agar tidak mendekati zina. Norma yang bersifat pencegahan ini lebih efektif dalam menjaga hal-hal yang tidak baik. Menundukkan pandangan, istilah anak ta’lim ghadul bashar adalah permulaan yang sangat bagus. “Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya…” (QS. an-Nuur : 31)
Memandang pun dilarang, apalagi lebih dari itu. Apakah ada orang yang berpacaran menjaga pandangan? Apakah ada orang yang berpacaran tanpa jalan bareng dan berdua-duaan di tempat yang sepi? Laki-laki mana yang mau pacaran tanpa pegang sana – pegang sini?
Ketahuilah wahai adikku, jika kalian mencintai laki-laki dengan jalan yang salah, maka akhirnya pun akan salah, menyesal. Laki-laki seperti itu sebenarnya tidak serius dalam menjalin kasih denganmu. Jika memang serius, tentu ia akan masuk lewat pintu resmi sebagaimana yang diajarkan oleh agama kita. Tak mengenal pacaran apalagi jalan bareng. Kebanyakan mereka mengaku pacaran hanya untuk having fun, maka jangan heran bila meninggalkanmu begitu saja setelah ‘madu’ dihisap dan mencampakkan dirimu begitu saja.
Laki-laki, apalagi pada zaman sekarang, berpikir seribu kali –sekali lagi-, seribu kali untuk memilih pendamping hidup yang tidak perawan dan mana mau menikah dengan wanita yang sudah ‘turun mesin’, istilah gaul anak lelaki sekarang.
Sementara sekarang sudah banyak remaja putri kehilangan, minimal harga diri. Kalaupun keperawanan masih utuh, yang lain? Karena itu, jagalah harga dirimu, karena mekarmu hanya sekali…!!! (Andita SB)
http://gugundesign.wordpress.com/2008/04/11/sebab-mekarmu-hanya-sekali/
KUMPULAN SMS LUCU – SMS-SMS HUMOR – SMS JAYUS – SMS- ANEH – SMS HUMOR – SMS CINTA – SMS GAUL – SMS RAMUTU
- KUMPULAN SMS LUCU – SMS-SMS HUMOR – SMS JAYUS – SMS- ANEH – SMS HUMOR – SMS CINTA – SMS GAUL – SMS RAMUTU
http://ainuamri.blogspot.com/
Fatwa Para Ulama Salaf Tentang Haramnya Musik dan Lagu
oleh:
Al-Ustadz Abu Karimah Askari bin Jamal Al-Bugisi
http://www.asysyariah.com
==================================
1. Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata:
الْغِنَاءُ يُنْبِتُ النِّفَاقَ فِي الْقَلْبِ
“Nyanyian itu menimbulkan kemunafikan dalam hati.” (Diriwayatkan Ibnu Abid Dunya dalam Dzammul Malahi, 4/2, Al-Baihaqi dari jalannya, 10/223, dan Syu’abul Iman, 4/5098-5099. Dishahihkan Al-Albani dalam At-Tahrim hal. 10. Diriwayatkan juga secara marfu’, namun sanadnya lemah)
2. Ishaq bin Thabba` rahimahullahu berkata: Aku bertanya kepada Malik bin Anas rahimahullahu tentang sebagian penduduk Madinah yang membolehkan nyanyian. Maka beliau mejawab: “Sesungguhnya menurut kami, orang-orang yang melakukannya adalah orang yang fasiq (rusak).” (Diriwayatkan Abu Bakr Al-Khallal dalam Al-Amru bil Ma’ruf: 32, dan Ibnul Jauzi dalam Talbis Iblis hal. 244, dengan sanad yang shahih)
Beliau juga ditanya: “Orang yang memukul genderang dan berseruling, lalu dia mendengarnya dan merasakan kenikmatan, baik di jalan atau di majelis?”
Beliau menjawab: “Hendaklah dia berdiri (meninggalkan majelis) jika ia merasa enak dengannya, kecuali jika ia duduk karena ada satu kebutuhan, atau dia tidak bisa berdiri. Adapun kalau di jalan, maka hendaklah dia mundur atau maju (hingga tidak mendengarnya).” (Al-Jami’, Al-Qairawani, 262)
3. Al-Imam Al-Auza’i rahimahullahu berkata: ‘Umar bin Abdil ‘Aziz rahimahullahu menulis sebuah surat kepada ‘Umar bin Walid yang isinya: “… Dan engkau yang menyebarkan alat musik dan seruling, (itu) adalah perbuatan bid’ah dalam Islam.” (Diriwayatkan An-Nasa`i, 2/178, Abu Nu’aim dalam Al-Hilyah, 5/270. Dishahihkan oleh Al-Albani dalam At-Tahrim hal. 120)
4. ‘Amr bin Syarahil Asy-Sya’bi rahimahullahu berkata: “Sesungguhnya nyanyian itu menimbulkan kemunafikan dalam hati, seperti air yang menumbuhkan tanaman. Dan sesungguhnya berdzikir menumbuhkan iman seperti air yang menumbuhkan tanaman.” (Diriwayatkan Ibnu Nashr dalam Ta’zhim Qadr Ash- Shalah, 2/636. Dihasankan oleh Al-Albani dalam At-Tahrim, hal. 148)
Diriwayatkan pula oleh Ibnu Abid Dunya (45), dari Al-Qasim bin Salman, dari Asy- Sya’bi, dia berkata: “Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala melaknat biduan dan biduanita.” (Dishahihkan oleh Al-Albani dalam At-Tahrim hal. 13)
5. Ibrahim bin Al-Mundzir rahimahullahu –seorang tsiqah (tepercaya) yang berasal dari Madinah, salah seorang guru Al-Imam Al-Bukhari Rahimahullah– ditanya: “Apakah engkau membolehkan nyanyian?” Beliau menjawab: “Aku berlindung kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Tidak ada yang melakukannya menurut kami kecuali orang-orang fasiq.” (Diriwayatkan Al-Khallal dengan sanad yang shahih, lihat At-Tahrim hal. 100)
6. Ibnul Jauzi rahimahullahu berkata: “Para tokoh dari murid-murid Al-Imam Asy- Syafi’i rahimahullahu mengingkari nyanyian. Para pendahulu mereka, tidak diketahui ada perselisihan di antara mereka. Sementara para pembesar orang- orang belakangan, juga mengingkari hal tersebut. Di antara mereka adalah Abuth Thayyib Ath-Thabari, yang memiliki kitab yang dikarang khusus tentang tercela dan terlarangnya nyanyian.
Lalu beliau berkata: “Ini adalah ucapan para ulama Syafi’iyyah dan orang yang taat di antara mereka. Sesungguhnya yang memberi keringanan dalam hal tersebut dari mereka adalah orang-orang yang sedikit ilmunya serta didominasi oleh hawa nafsunya. Para fuqaha dari sahabat kami (para pengikut mazhab Hambali) menyatakan: ‘Tidak diterima persaksian seorang biduan dan para penari.’ Wallahul muwaffiq.” (Talbis Iblis, hal. 283-284)
7. Ibnu Abdil Barr rahimahullahu berkata: “Termasuk hasil usaha yang disepakati keharamannya adalah riba, upah para pelacur, sogokan (suap), mengambil upah atas meratapi (mayit), nyanyian, perdukunan, mengaku mengetahui perkara gaib dan berita langit, hasil seruling dan segala permainan batil.” (Al-Kafi hal. 191)
8. Ath-Thabari rahimahullahu berkata: “Telah sepakat para ulama di berbagai negeri tentang dibenci dan terlarangnya nyanyian.” (Tafsir Al-Qurthubi, 14/56)
9. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullahu berkata: “Mazhab empat imam menyatakan bahwa alat-alat musik semuanya haram.” Lalu beliau menyebutkan hadits riwayat Al-Bukhari rahimahullahu di atas. (Majmu’ Fatawa, 11/576)
Masih banyak lagi pernyataan para ulama yang menjelaskan tentang haramnya musik beserta nyanyian. Semoga apa yang kami sebutkan ini sudah cukup menjelaskan perkara ini.
Wallahu a’lam.
KUMPULAN SMS LUCU – SMS-SMS HUMOR – SMS JAYUS – SMS- ANEH – SMS HUMOR – SMS CINTA – SMS GAUL – SMS RAMUTU
- mas ated, on Oktober 31, 2009 at 6:02 am said:waooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooa
KEREN……………………………………..
-
-
- KUMPULAN SMS LUCU – SMS-SMS HUMOR – SMS JAYUS – SMS- ANEH – SMS HUMOR – SMS CINTA – SMS GAUL – SMS RAMUTU
SESATNYA UCAPAN “TUHAN ADA DIMANA-MANA” (yang benar TUHAN ADA DI ATAS LANGIT)
penulis: Al Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat
Imam Abu Hanifah berkata :
Artinya :
“Barangsiapa yang mengingkari sesungguhnya Allah berada di atas langit, maka sesungguhnya ia telah kafir”.
Adapun terhadap orang yang tawaqquf (diam) dengan mengatakan “aku tidak tahu apakah Tuhanku di langit atau di bumi”. Berkata Imam Abu Hanifah : “Sesungguhnya dia telah ‘Kafir !”.
Imam Malik bin Anas telah berkata :
Artinya :
“Allah berada di atas langit, sedangkan ilmunya di tiap-tiap tempat, tidak tersembunyi sesuatupun dari-Nya”.
Imam Asy-Syafi’iy telah berkata :
Artinya :
“Dan sesungguhnya Allah di atas ‘Arsy-Nya di atas langit-Nya”
Imam Ahmad bin Hambal pernah di tanya : “Allah di atas tujuh langit diatas ‘Arsy-Nya, sedangkan kekuasaan-Nya dan ilmu-Nya berada di tiap-tiap tempat.?
Jawab Imam Ahmad :
Artinya :
“Benar ! Allah di atas ‘Arsy-Nya dan tidak sesuatupun yang tersembunyi dari pengetahuan-nya”.
Imam Ali bin Madini pernah ditanya : “Apa perkataan Ahlul Jannah ?”.
Beliau menjawab :
Artinya :
“Mereka beriman dengan ru’yah (yakni melihat Allah pada hari kiamat dan di sorga khusus bagi kaum mu’minin), dan dengan kalam (yakni bahwa Allah berkata-kata), dan sesungguhnya Allah ‘Azza wa Jalla di atas langit di atas ‘Arsy-Nya Ia istiwaa”.
Imam Tirmidzi telah berkata :
Artinya :
“Telah berkata ahli ilmu : “Dan Ia (Allah) di atas ‘Arsy sebagaimana Ia telah sifatkan diri-Nya”.
(Baca : “Al-Uluw oleh Imam Dzahabi yang diringkas oleh Muhammad Nashiruddin Al-Albani di hal : 137, 140, 179, 188, 189 dan 218. Fatwa Hamawiyyah Kubra oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah hal: 51, 52, 53, 54 dan 57).
Telah berkata Imam Ibnu Khuzaimah -Imamnya para imam- :
Artinya :
“Barangsiapa yang tidak menetapkan sesungguhnya Allah Ta’ala di atas ‘Arsy-Nya Ia istiwaa di atas tujuh langit-Nya, maka ia telah kafir dengan Tuhannya…”.
(Riwayat ini shahih dikeluarkan oleh Imam Hakim di kitabnya Ma’rifah “Ulumul Hadits” hal : 84).
Telah berkata Syaikhul Islam Imam Abdul Qadir Jailani -diantara perkataannya- :
“Tidak boleh mensifatkan-Nya bahwa Ia berada diatas tiap-tiap tempat, bahkan (wajib) mengatakan : Sesungguhnya Ia di atas langit (yakni) di atas ‘Arsy sebagaimana Ia telah berfirman :”Ar-Rahman di atas ‘Arsy Ia istiwaa (Thaha : 5). Dan patutlah memuthlakkan sifat istiwaa tanpa ta’wil sesungguhnya Ia istiwaa dengan Dzat-Nya di atas ‘Arsy. Dan keadaan-Nya di atas ‘Arsy telah tersebut pada tiap-tiap kitab yang. Ia turunkan kepada tiap-tiap Nabi yang Ia utus tanpa (bertanya):”Bagaimana caranya Allah istiwaa di atas ‘Arsy-Nya ?” (Fatwa Hamawiyyah Kubra hal : 87).
Demikianlah aqidah salaf, salah satunya ialah Imam Abdul Qadir Jailani yang di Indonesia, di sembah-sembah dijadikan berhala oleh penyembah-penyembah qubur dan orang-orang bodoh. Kalau sekiranya Imam kita ini hidup pada zaman kita sekarang ini dan beliau melihat betapa banyaknya orang-orang yang menyembah dengan meminta-minta kepada beliau dengan “tawasul”, tentu beliau akan mengingkari dengan sangat keras dan berlepas diri dari qaum musyrikin tersebut.
Inna lillahi wa innaa ilaihi raaji’un !!.
====================================================
Sesungguhnya bertanya dengan pertanyaan : “Dimana Allah ?, disyariatkan dan penanya telah mengikuti Rasulullah SAW.
Wajib menjawab : “Sesungguhnya Allah di atas langit atau di atas ‘Arsy”. Karena yang dimaksud di atas langit adalah di atas ‘Arsy. Jawaban ini membuktikan keimanannya sebagai mu’min atau mu’minah. Sebagaimana Nabi SAW, telah menyatakan keimanan budak perempuan, karena jawabannya : Allah di atas langit !.
Wajib mengi’tiqadkan sesungguhnya Allah di atas langit, yakni di atas ‘Arsy-Nya.
Barangsiapa yang mengingkari wujud Allah di atas langit, maka sesungguhnya ia telah kafir.
Barangsiapa yang tidak membolehkan bertanya : Dimana Allah ? maka sesungguhnya ia telah menjadikan dirinya lebih pandai dari Rasulullah SAW, bahkan lebih pandai dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Na’udzu billah.
Barangsiapa yang tidak menjawab : Sesungguhnya Allah di atas langit, maka bukanlah ia seorang mukmin atau mukminah.
Barangsiapa yang mempunyai iti’qad bahwa bertanya :”Dimana Allah ?” akan menyerupakan Allah dengan mahluk-nya, maka sesunguhnya ia telah menuduh Rasulullah SAW jahil/bodoh !. Na’udzu billah !
Barangsiapa yang mempunyai iti’qad bahwa Allah berada dimana-mana tempat, maka sesunguhnya ia telah kafir.
Barangsiapa yang tidak mengetahui dimana Tuhannya, maka bukankah ia penyembah Allah ‘Azza wa Jalla, tetapi ia menyembah kepada “sesuatu yang tidak ada”.
Ketahuilah ! Bahwa sesunguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala di atas langit, yakni di atas ‘Arsy-Nya di atas sekalian mahluk-Nya, telah setuju dengan dalil naqli dan aqli serta fitrah manusia.
Adapun dalil naqli, telah datang berpuluh ayat Al-Qur’an dan hadits yang mencapai derajat mutawatir. Demikian juga keterangan Imam-imam dan Ulama-ulama Islam, bahkan telah terjadi ijma’ diantara mereka kecuali kaum ahlul bid’ah. Sedangkan dalil aqli yang sederhanapun akan menolak jika dikatakan bahwa Allah berada di segala tempat !.
Adapun fitrah manusia, maka lihatlah jika manusia -baik muslim atau kafir- berdo’a khususnya apabila mereka terkena musibah, mereka angkat kepala-kepala mereka ke langit sambil mengucapkan ‘Ya … Tuhan..!. Manusia dengan fitrahnya mengetahui bahwa penciptanya berada di tempat yang tinggi, di atas sekalian mahluk-Nya yakni di atas ‘Arsy-Nya. Bahkan fitrah ini terdapat juga pada hewan dan tidak ada yang mengingkari fitrah ini kecuali orang yang telah rusak fitrahnya.
Tambahan
Sebagian ikhwan telah bertanya kepada saya (Abdul Hakim bin Amir Abdat) tentang ayat :
Artinya :
“Dan Dia-lah Allah di langit dan di bumi, Dia mengetahui rahasia kamu dan yang kamu nyatakan, dan Dia mengetahui apa-apa yang kamu kerjakan “. (Al-An’am : 3)
Saya jawab : Ahli tafsir telah sepakat sebagaimana dinukil Imam Ibnu Katsir mengingkari kaum Jahmiyyah yang membawakan ayat ini untuk mengatakan :
“Innahu Fii Qulli Makaan”
“Sesungguhnya Ia (Allah) berada di tiap-tiap tempat !”.
Maha Suci Allah dari perkataan kaum Jahmiyyah ini !
Adapun maksud ayat ini ialah :
Dialah yang dipanggil (diseru/disebut) Allah di langit dan di bumi.
Yakni : Dialah yang disembah dan ditauhidkan (diesakan) dan ditetapkan bagi-Nya Ilaahiyyah (Ketuhanan) oleh mahluk yang di langit dan mahluk yang di bumi, kecuali mereka yang kafir dari golongan Jin dan manusia.
Ayat tersebut seperti juga firman Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Artinya :
“Dan Dia-lah yang di langit (sebagai) Tuhan, dan di bumi (sebagai) Tuhan, dan Dia Maha Bijaksana (dan) Maha mengetahui”. (Az-Zukhruf : 84)
Yakni : Dia-lah Allah Tuhan bagi mahluk yang di langit dan bagi mahluk yang di bumi dan Ia disembah oleh penghuni keduanya. (baca : Tafsir Ibnu Katsir Juz 2 hal 123 dan Juz 4 hal 136).
Bukanlah dua ayat di atas maksudnya : Allah ada di langit dan di bumi atau berada di segala tempat!. Sebagaimana ta’wilnya kaum Jahmiyyah dan yang sepaham dengan mereka. Atau perkataan orang-orang yang “diam” Tidak tahu Allah ada di mana !.
Mereka selain telah menyalahi ayat-ayat Al-Qur’an dan Hadits Nabi serta keterangan para sahabat dan Imam-imam Islam seluruhnya, juga bodoh terhadap bahasa Arab yang dengan bahasa Arab yang terang Al-Quran ini diturunkan Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Imam Abu Abdillah Al-Muhasiby dalam keterangan ayat di atas (Az-Zukhruf : 84) menerangkan : “Yakni Tuhan bagi penduduk langit dan Tuhan bagi penduduk bumi. Dan yang demikian terdapat di dalam bahasa, (umpamanya ) engkau berkata : “Si Fulan penguasa di (negeri) Khirasan, dan di Balkh, dan di Samarqand”, padahal ia berada di satu tempat”. Yakni : Tidak berarti ia berada di tiga tempat meskipun ia menguasai ketiga negeri tersebut. Kalau dalam bahasa Indonesia, umpamanya kita berkata “Si Fulan penguasa di Jakarta, dan penguasa di Bogor, dan penguasa di Bandung”. Sedangkan ia berada di satu tempat.
Bagi Allah ada perumpamaan/misal yang lebih tinggi (baca : Fatwa Hamawiyyah Kubra hal : 73).
Adapun orang yang “diam” (tawaqquf) dengan mengatakan : “Kami tidak tahu Dzat Allah di atas ‘Arsy atau di bumi”, mereka ini adalah orang-orang yang telah memelihara kebodohan !. Allah Rabbul ‘Alamin telah sifatkan diri-Nya dengan sifat-sifat ini, yang salah satunya bahwa Ia istiwaa (bersemayam) di atas ‘Arsy-Nya supaya kita mengetahui dan menetapkannya. Oleh karena itu “diam” darinya dengan ucapan “kita tidak tahu” nyata telah berpaling dari maksud Allah. Pantaslah kalau Abu Hanifah mengkafirkan orang yang berfaham demikian, sama seperti orang yang menta’wilnya.
Pada tahun 30 Hijri atau 651 Masehi, hanya berselang sekitar 20 tahun dari wafatnya Rasulullah SAW, Khalifah Utsman ibn Affan RA mengirim delegasi ke Cina untuk memperkenalkan Daulah Islam yang belum lama berdiri. Dalam perjalanan yang memakan waktu empat tahun ini, para utusan Utsman ternyata sempat singgah di Kepulauan Nusantara. Beberapa tahun kemudian, tepatnya tahun 674 M, Dinasti Umayyah telah mendirikan pangkalan dagang di pantai barat Sumatera. Inilah perkenalan pertama penduduk Indonesia dengan Islam. Sejak itu para pelaut dan pedagang Muslim terus berdatangan, abad demi abad. Mereka membeli hasil bumi dari negeri nan hijau ini sambil berdakwah.
Lambat laun penduduk pribumi mulai memeluk Islam meskipun belum secara besar-besaran. Aceh, daerah paling barat dari Kepulauan Nusantara, adalah yang pertama sekali menerima agama Islam. Bahkan di Acehlah kerajaan Islam pertama di Indonesia berdiri, yakni Pasai. Berita dari Marcopolo menyebutkan bahwa pada saat persinggahannya di Pasai tahun 692 H / 1292 M, telah banyak orang Arab yang menyebarkan Islam. Begitu pula berita dari Ibnu Battuthah, pengembara Muslim dari Maghribi., yang ketika singgah di Aceh tahun 746 H / 1345 M menuliskan bahwa di Aceh telah tersebar mazhab Syafi’i. Adapun peninggalan tertua dari kaum Muslimin yang ditemukan di Indonesia terdapat di Gresik, Jawa Timur. Berupa komplek makam Islam, yang salah satu diantaranya adalah makam seorang Muslimah bernama Fathimah binti Maimun. Pada makamnya tertulis angka tahun 475 H / 1082 M, yaitu pada jaman Kerajaan Singasari. Diperkirakan makam-makam ini bukan dari penduduk asli, melainkan makam para pedagang Arab.
Sampai dengan abad ke-8 H / 14 M, belum ada pengislaman penduduk pribumi Nusantara secara besar-besaran. Baru pada abad ke-9 H / 14 M, penduduk pribumi memeluk Islam secara massal. Para pakar sejarah berpendapat bahwa masuk Islamnya penduduk Nusantara secara besar-besaran pada abad tersebut disebabkan saat itu kaum Muslimin sudah memiliki kekuatan politik yang berarti. Yaitu ditandai dengan berdirinya beberapa kerajaan bercorak Islam seperti Kerajaan Aceh Darussalam, Malaka, Demak, Cirebon, serta Ternate. Para penguasa kerajaan-kerajaan ini berdarah campuran, keturunan raja-raja pribumi pra Islam dan para pendatang Arab. Pesatnya Islamisasi pada abad ke-14 dan 15 M antara lain juga disebabkan oleh surutnya kekuatan dan pengaruh kerajaan-kerajaan Hindu / Budha di Nusantara seperti Majapahit, Sriwijaya dan Sunda. Thomas Arnold dalam The Preaching of Islam mengatakan bahwa kedatangan Islam bukanlah sebagai penakluk seperti halnya bangsa Portugis dan Spanyol. Islam datang ke Asia Tenggara dengan jalan damai, tidak dengan pedang, tidak dengan merebut kekuasaan politik. Islam masuk ke Nusantara dengan cara yang benar-benar menunjukkannya sebagai rahmatan lil’alamin.
Dengan masuk Islamnya penduduk pribumi Nusantara dan terbentuknya pemerintahan-pemerintahan Islam di berbagai daerah kepulauan ini, perdagangan dengan kaum Muslimin dari pusat dunia Islam menjadi semakin erat. Orang Arab yang bermigrasi ke Nusantara juga semakin banyak. Yang terbesar diantaranya adalah berasal dari Hadramaut, Yaman. Dalam Tarikh Hadramaut, migrasi ini bahkan dikatakan sebagai yang terbesar sepanjang sejarah Hadramaut. Namun setelah bangsa-bangsa Eropa Nasrani berdatangan dan dengan rakusnya menguasai daerah-demi daerah di Nusantara, hubungan dengan pusat dunia Islam seakan terputus. Terutama di abad ke 17 dan 18 Masehi. Penyebabnya, selain karena kaum Muslimin Nusantara disibukkan oleh perlawanan menentang penjajahan, juga karena berbagai peraturan yang diciptakan oleh kaum kolonialis. Setiap kali para penjajah – terutama Belanda – menundukkan kerajaan Islam di Nusantara, mereka pasti menyodorkan perjanjian yang isinya melarang kerajaan tersebut berhubungan dagang dengan dunia luar kecuali melalui mereka. Maka terputuslah hubungan ummat Islam Nusantara dengan ummat Islam dari bangsa-bangsa lain yang telah terjalin beratus-ratus tahun. Keinginan kaum kolonialis untuk menjauhkan ummat Islam Nusantara dengan akarnya, juga terlihat dari kebijakan mereka yang mempersulit pembauran antara orang Arab dengan pribumi.
Semenjak awal datangnya bangsa Eropa pada akhir abad ke-15 Masehi ke kepulauan subur makmur ini, memang sudah terlihat sifat rakus mereka untuk menguasai. Apalagi mereka mendapati kenyataan bahwa penduduk kepulauan ini telah memeluk Islam, agama seteru mereka, sehingga semangat Perang Salib pun selalu dibawa-bawa setiap kali mereka menundukkan suatu daerah. Dalam memerangi Islam mereka bekerja sama dengan kerajaan-kerajaan pribumi yang masih menganut Hindu / Budha. Satu contoh, untuk memutuskan jalur pelayaran kaum Muslimin, maka setelah menguasai Malaka pada tahun 1511, Portugis menjalin kerjasama dengan Kerajaan Sunda Pajajaran untuk membangun sebuah pangkalan di Sunda Kelapa. Namun maksud Portugis ini gagal total setelah pasukan gabungan Islam dari sepanjang pesisir utara Pulau Jawa bahu membahu menggempur mereka pada tahun 1527 M. Pertempuran besar yang bersejarah ini dipimpin oleh seorang putra Aceh berdarah Arab Gujarat, yaitu Fadhilah Khan Al-Pasai, yang lebih terkenal dengan gelarnya, Fathahillah. Sebelum menjadi orang penting di tiga kerajaan Islam Jawa, yakni Demak, Cirebon dan Banten, Fathahillah sempat berguru di Makkah. Bahkan ikut mempertahankan Makkah dari serbuan Turki Utsmani.
Kedatangan kaum kolonialis di satu sisi telah membangkitkan semangat jihad kaum muslimin Nusantara, namun di sisi lain membuat pendalaman akidah Islam tidak merata. Hanya kalangan pesantren (madrasah) saja yang mendalami keislaman, itupun biasanya terbatas pada mazhab Syafi’i. Sedangkan pada kaum Muslimin kebanyakan, terjadi percampuran akidah dengan tradisi pra Islam. Kalangan priyayi yang dekat dengan Belanda malah sudah terjangkiti gaya hidup Eropa. Kondisi seperti ini setidaknya masih terjadi hingga sekarang. Terlepas dari hal ini, ulama-ulama Nusantara adalah orang-orang yang gigih menentang penjajahan. Meskipun banyak diantara mereka yang berasal dari kalangan tarekat, namun justru kalangan tarekat inilah yang sering bangkit melawan penjajah. Dan meski pada akhirnya setiap perlawanan ini berhasil ditumpas dengan taktik licik, namun sejarah telah mencatat jutaan syuhada Nusantara yang gugur pada berbagai pertempuran melawan Belanda. Sejak perlawanan kerajaan-kerajaan Islam di abad 16 dan 17 seperti Malaka (Malaysia), Sulu (Filipina), Pasai, Banten, Sunda Kelapa, Makassar, Ternate, hingga perlawanan para ulama di abad 18 seperti Perang Cirebon (Bagus rangin), Perang Jawa (Diponegoro), Perang Padri (Imam Bonjol), dan Perang Aceh (Teuku Umar).
sWtu haRi nTi
Qu….
peRgi
taNpa biLanG…
sLmT tGL…
…ingTLah
sTdk’a
Qu ngg
Lpa
uTk biLg
“MAKASIH”
sM QmU..
cUz
Qu
dPt ksmPtn
tuQ
kNL…
n
Pnya
TEMAND spRt Qmu
pi da yg KranG yAITu…
kuRang Bnyk . . . . . .
He . . . hE . . . .hE . . . 199 X
085222911531
yang benar HATI SEDIH BUKAN KARENA TAK PUNYA “KEKASIH” TAPI KARENA ISI DOMPET SLALU “BERSIH”
jual z barang di rumah.
jiakakakakakakak
qu isi hati qu dgn ”CINTAMU”
quw isi seniQ dgn ”CANDAMU”
quwh isi hidup qu dgn ”RINDUMU”
T
A
P
I
knp tak kau isi hape quwh dengan ”PULSAMU”
hehehehehe….. :p
hbngi qw ya…………….
087832870734
_sAtU-sAtU aYo AmBiL BaTu
_DuA-dUa LeMpAr kE PaK GuRu
_TiGa-tIgA aYo sEmUa MBLAyU
_sAtU DuA TiGa BeSOk gAgH UsAh mLEbU….
hAhAhAhA.,.,.,.,.,.,.,
_rUpa-ruPa wArnaNya
_hItam PutIh KeLabU
_YAn9 DuA N99ak Tw
_SapiQw hiLan9 4…aw
_hAtiQw sAN9at KacAu
_sApiQW tiN99aL 1
_MuKaNya Kaya Kmu………..
apa bener……. ya
ya bener karna orang ompong itu
emang g’ ada giginya…!!!!
gimana sich u itu,
satu satu ayo ambil batu
dua dua juga sayank kepada batu
tiga tiga ayo kita mblayu
satu dua tiga sekolahe mene gAgH mlebu
hahahahahahahahahaahahahahahahahahahahahah
answer : ikan goblokk bgt…
berenang aja ga bsa !!
2 jauh dimata dekat dihati apakah itih?usus
3 1.2, orang gila banyak yang suka
g cru..
KITA
SAHBAT
“SEJATI”…..!!!
AKU
BULAN
KAMU
BINTANGNYA
AKU
KUMBANG
KAMU
BUNGA NYA
AKU
TARZZZAN
KAMU ……
MONYETNYA
JANJIIIII YA NYEETTT
lucu amat,,,,,,
ampe” skit niiih perut wa k’tawa mulu……………………..!!!!!!!!!!!!!!
ku elus bulumu…
ku gigit bijimu…
ahh panasnya jagung bakar ini….
lalu perlahan kujilati susu muw,,,
truz quw mulai gigit hitam2 muw…
ooohHhw.w…
nikmatnya…
nikmat sekali…
makan OREO
arema jgn la msk sby
krn harammm33
blh knlan gak?
08985882603
Prend YOu mean Happines to Me .,,,Will you Be My Bestfriend,,,,!
diam bukan berarti lupa
jauh bukan berarti putus
karena diantara kita ada 1 ikatan yang tak mudah kulupakan
—> pErsAhabAtaN <—
kok g’ dibls np?
.,.pergi tmsya k’pinaria
.,.ldih G’ pux pulz ya!
.,.naek sdn kepalembang
.,. ayo cptn isi ulg,,,.
<>
burung da bobo….
() ()
(-,-)
kelinci da bobo….
……………
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
…………………………..
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
..
(00)
Eh KAMU kok lom bobo???
Ayo msk kandang… ^^
good night…
kUukuruyuk
suara anjing
guk guK…….
suAra kucing
meong
suara kambing
mbeEEkkk…
sUara monyet
?
?
?
kq diam nyet
SAriawan yaaaaaa
heeeeee
pi jngn monyet truz dnk ,,,,,,,,,,,,,,,,,,
mank gag dha kta lain apha?????????
satu,dua,tiga,dan empat.lima,enam dalam jambangan kalau kamu dapat temen baru jangan lupa kepada arista.
memiliki senyuman ya tu udh anugrah terbsr ,,,,,,,
bgi hdp q…….. tpy,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
miliki org y ,,,,,,,, adlh k sempurnaan hdp bgi q….
KM terpilih dengan kategori
1 KULIT PITIH BERSIH
2 CORAK SEMPURNA
3 CUKUP UMUR
4 BADAN SEHAT
BeRhAk mAjU kE gReNdFINAL KoNtEs
-SAPI SEHAT-
Saya Sebel Sama Situ Sebab Situ Suka Senyum Senyum Sama Sapi Saya Sehingga Sapi Saya Suka Senyum Senyum Sendiri.
di hafalkan ya anaj- anak besok ulangan !!!!!!!