cebong.net: 7 Tempat paling 'Ajaib' di ITS
selamat datang di blog cebong.net........
  • YOUR POST TITLE HERE

    Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in quam. Etiam augue pede, molestie eget, rhoncus at, convallis ut, eros. Aliquam pharetra. Nulla in tellus eget odio sagittis blandit. ...

  • YOUR POST TITLE HERE

    Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in quam. Etiam augue pede, molestie eget, rhoncus at, convallis ut, eros. Aliquam pharetra. Nulla in tellus eget odio sagittis blandit. ...

  • YOUR POST TITLE HERE

    Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in quam. Etiam augue pede, molestie eget, rhoncus at, convallis ut, eros. Aliquam pharetra. Nulla in tellus eget odio sagittis blandit. ...

  • YOUR POST TITLE HERE

    Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in quam. Etiam augue pede, molestie eget, rhoncus at, convallis ut, eros. Aliquam pharetra. Nulla in tellus eget ...

Posted by exibiliti007 0 komentar


 .    1. Asrama ITS
Kamar yang paling angker adalah kamar B-202. Salah satu penghuni kamar ini yang stress karena skripsinya, dikabarkan bunuh diri dengan terjun dari kapal dan tubuhnya tercabik-cabik oleh baling-baling kapal. Dari kamar tersebut sering terdengar orang merintih, meminta tolong. Kadang-kadang terdengar suara orang menangis dan berteriak keras.  
Selama 2 tahun, tak ada yang berani menghuni kamar ini. Karena itu pengelola akhirnya membuatnya menjadi musholla mini.
Di Dekat Asrama Blok C (tempat saya tinggal) ada pohon sirsak. Dekat kamar mandi.  Kadang-kadang di situ tercium bau harum. Namun tak lama kemudian, bau itu berubah menjadi bau anyir, seperti bau bangkai yang menyengat. Awalnya saya tak percaya terhadap desas-desus itu, hingga pada suatu malam setelah sholat Isya’, hampir semua penghuni Blok C diributkan oleh bau yang sangat menyengat itu. Mupet, salah satu teman asramaku, segera menyeretku untuk membuktikan kebenarannya.
Kami berdua lantas mendatangi tempat sekitar kamar mandi itu. Dan setelah memutari tempat itu, kami yakin bahwa bau itu memang berasal dari pohon sirsak. Sesaat bau bangkai tadi berubah menjadi bau harum yang menyengat. Seperti bau melati. Lalu bau itu kembali sirna, berubah menjadi bau bangkai…
Sebenarnya saya pengin lari juga dari tempat itu, tapi ketika kelihat Mupet masih tegap berdiri di situ, saya lantas menutup mata dan langsung mengumandangkan sholawat dalam hati sembari menutup mata.
Cukup terkejut juga  ketika justru di dalam kegelapan (karena mata tertutup) saya malah  seperti melihat seorang wanita berpakain putih lusuh berdiri di depan. Memegang batang pohon sirsak itu. 
Dalam hati, lantas kutanya nama wanita itu dan asalnya dari mana. Setelah menjawab bahwa ia berasal dari Pasuruan dan tak punya tempat ‘menetap’,  ia berniat tinggal di pohon itu…
‘Boleh, tapi jangan ganggu penghuni sini dengan menampakkan diri dan mengeluarkan segala macam bau-bau yang membuat mereka tak nyaman…’
Seperti kulihat wanita itu mengangguk. Setelah itu tak lama kemudian, bau busuk itu berangsur-angsur menghilang, berganti dengan bau harum yang menyengat, Lalu tercium bau busuk kembali.
Hampir saja saya menyumpahi wanita itu, namun kata-kata mupet segera membuatku urung melakukannya.
“Maaf, barusan aku kentut….”katanya sambil nyengir.
Setelah kejadian itu, Alhamdulillah tak sekalipun ada laporan tentang gangguan wanita itu.
2.       2. Gedung Arsitektur (Lama) LT III
Di sini juga dikabarkan ada mahasiswi yang bunuh diri. Ia kadang-kadang menampakkan diri dengan gaun biru. Gaun inilah yang dipakainya terakhir kali, sebelum ia meloncat dari lantai III, karena pacarnya tak mau bertanggung jawab setelah menghamilinya.
3.       3. Laboratorium Bahasa  (Lama)
Di Laboratorium Bahasa sudah awam  terdengar suara-suara aneh. Kadang-kadang tutorial pembelajaran bahasa asing yang selama ini lebih banyak diperdengarkan melalui headset, menangkap suara-suara aneh yang bukan berasal dari kaset rekaman. Bila Malam, lampu lab bahasa sering menyala sendiri. Padahal tidak ada orang di dalamnya, padahal sebelumnya lampu tersebut mati.
4.       4. Theater A
Depan Theater A yang bersebelahan dengan Puskom, ada sebuah toilet. Banyak orang merinding ketika masuk ke dalamnya. Di sana terkadang ada penampakan wanita separuh baya, yang terlihat melalui cermin. Entah apakah karena angker atau karena alasan yang lain, akhirnya pihak kampus menutup toilet ini.
Sering ketika saya melewati tempat ini, bulu kuduk serasa berdiri. Bila seperti ini, saya hentikan langkah. Lalu melangkah beberapa kali ke belakang, menarik napas (sambil hati komat-kamit). Lalu berjalan beberapa langkah lagi ke tempat yang membuat saya merinding tersebut. Saya akan berdiri terus di situ sampai ‘getaran-getaran' yang kuat itu melemah.
5.       5. Perpustakaan
Saat pembuatan Perpustakaan baru, ada 4 pekerja yang tewas karena jatuh. Bila anda ‘beruntung’, kadang-kadang anda bisa melihat ‘mereka’ yang terjun bebas dari lantai 6. Saya termasuk orang yang ‘tak beruntung’, karena tak bisa melihat penampakan ini. Pernah dua malam saya duduk di sebelah lab bahasa, dengan pandangan menerawang ke perpus. Hingga hampir subuh, tak ada apa-apa di sana.
Itu saya lakukan, bukan untuk menguji nyali, melainkan karena setengah stress sehabis patah hati...hehehe
6.       6. Lapangan Belakang Gedung Statistika
Tempat ini adalah segitiga Bermuda mini, yang menjadi ‘pusat’ aktivitas dunia  lain.  Suatu malam dulu, saat saya   menempel beberapa selebaran di papan pengumuman Gedung Statistika, terdengar suara gaduh. Seperti orang berbincang-bincang. Sesekali diselingi tawa. Saya berpikir mulanya ada rapat di ruang sekretariat himpunan Statistika. Namun alangkah terkejutnya, ketika mengetahui bahwa gedung sekretariat itu tertutup. Tak ada penerangan di dalamnya.
Dengan setengah cuek (setengahnya lagi takut), saya melanjutkan aktivitas menempel. Suara-suara itu kembali terdengar, asalnya dari lapangan belakang gedung statistika, yang bersebelahan dengan ruang sekretariat. Lalu saya (menguatkan diri) untuk mendatangi tempat itu lagi. Tiba-tiba saya merasa merinding.
Setelah menguatkan diri untuk berada di tempat itu, sayapun memejamkan mata. Saat itu di depan saya, seperti terlihat sebuah pasar kecil. Beberapa orang berjualan dan beberapa diantaranya menjadi pembeli. Ada juga anak kecil yang berlarian dan tertawa-tawa.
7.       7. Gedung Teknik Kimia & Laboratorium D3 Instrumen
Lampu gedung D3 Instrumen sering nyala-mati dengan sendirinya. Terkadang, beberapa perangkat bisa berpindah dengan sendirinya. Hal ini tentu saja menjengkelkan para mahasiswa yang sedang menyusun skripsi di tempat itu.Di sekitar gedung Teknik Kimia, terdapat beberapa pocong dan sundelbolong. Mereka sesekali menampakkan diri di sela-sela rerimbunan pohon. Sungguhpun begitu, mereka sangat jarang mengganggu mahasiswa.

Categories:

0 Responses

Posting Komentar