saat hatiku termenung setitik demi setitik kehangatan kepalsuan membekukan seketika kesetiaan itu!
satu persatu asa ku terbang melayang-layang jauh menuju angkasa kegelisahan…
kangit biru yang sejekuan mentari kini berubah menjadi kelabu yang menghasilkan tetesan hujan darah yang menggerogoti jantungku!
jangan buatku tak berdaya tanpa kata penuh makna!
ku tak pernah berpikir air itu sangant bmudah menghanyutkan benda didepannya seperti jiwamu yang selau menumbuhkan suatu keinginan tuk ada didekatmu….
saat itu ku pernah berpesan pada mentari,ku katakan padanya “hai mentari bawalah aku menuju seperihan jiwa-jiwa yang dulu hilang”.Tapi dia terus terdiam dalam renungannya.
ragaku terinjak sepi!
hatiku sudah hampir mati…
aku disini terdiam dibelenggu kegelisahan!
aku disini sendiri ditemani sepi!
aku mohon dirmu masih bisa disini bersamaku,menyambung tali-tali kebahagiaan itu lagi denganku…
aku mohon,dirmu jangan beranjak pergi dari sampingku karena aku ingin mewarnai alam dengan senyuman tulus,bukan suatu kebahagiaaan tapi kekacauan…
dan aku mohon,kamu jangan membuat kerinduan yang sangat mengirs jiwa!
Posted by
exibiliti007
0
komentar
Categories:
puisi rindu
0 Responses
Posting Komentar