cebong.net

Pemerintah Cina mulai menggunakan berbagai perangkat high-tech dalam berbagai aspek kehidupan masyarakatnya, hal ini bersamaan dengan peningkatan perekonomian negara ini yang semakin pesat. Salah satunya dengan mulai digunakannya teknologi scooter Segway bagi perlengkapan unit elit “crime fighting”.
Berdasarkan laporan koran harian The First, pasukan bersenjata Cina ini mulai menggunakan Segway setelah pelatihan anti-teror yang disebut projek “Taishan 2008”. Pelatihan tersebut di lakukan dibeberapa tempat di Cina seperti di Jinan dan Propinsi Shandong.
Tidak dijelaskan mengapa pihak berwenang dari pemerintah Cina berpikir untuk menggunakan Segway sebagai teknologi yang sempurna sebagai alat transportasi dari pasukan anti-teror mereka. Tetapi mereka menjamin bahwa dengan menggunakan Segway unit polisi dapat bergerak dengan cepat, efesien, serta tepat dalam mengatasi penjahat yang menjadi target. Unit yang menggunakan kendaraan Segway ini telah mendapat julukan sebagai “Knight Rider Satnav”, dan mereka mendapat pelatihan khusus dengan menggunakan game Grand Theft Auto IV.
Sementara itu, untuk Segway yang memiliki kecepatan sekitar 12 meter/jam, ini merupakan kekurangan tersendiri sehingga pihak polisi yang sedang menghadapi para kriminal yang menggunakan kendaraan mobil tidak dapat berharap banyak.
Ide penggunaan kendaraan ini mungkin terdengar aneh, tetapi pihak kepolisian Cina telah selangkah lebih maju di bandingkan pihak kepolisian Glen Falls, New York yang baru mulai merencanakan menggunakan Segway. Dimana pihak kepolisian Glen Falls mengharapkan dengan menggunakan alat ini patroli polisi menjadi lebih efesiensi.


Penulis : Jonh Fredrik Ulysses
FTI - Universitas Atma Jaya