cebong.net

Lincah Melesat
Satu keluhan menonjol pengguna terhadap notebook multimedia adalah pada bobot notebook tersebut yang tergolong berat. Ini membuatnya sulit dibawa bepergian.

Tidak mengherankan jika akhirnya banyak yang bersepakat bahwa perangkat multimedia mobile sebenarnya cukup menyusahkan. Untungnya sebagian produsen kini mendesain notebook multimedia yang lebih ringan (meskipun sebagian komponen seperti optical drive terpaksa dikorbankan). Inilah yang terjadi pada seri Pavilion dm3-1129TX dari HP.

Pada dasarnya seri dm3 merupakan notebook 13” yang disiapkan untuk mendukung aktivitas multimedia tapi tetap dibuat seringan mungkin. Ketebalannya memang mengagumkan (kurang dari 4 cm saat menutup). Di samping itu, pengurangan DVD-RW membuat bobotnya menjadi kurang dari 2 kg. Hal ini membuatnya cocok untuk menangani aneka aktivitas mobile. Namun HP tetap menyertakan peranti optical drive eksternal untuk pengguna yang membutuhkannya.

Paviliun dm3 memiliki sasis almunium. Kesan elegannya tampil lewat lis almunium glossy sepanjang pinggir notebook. Di bagian inilah bercokol aneka port I/O dan lubang ventilasi yang membuatnya terlihat lengkap. Dukungan multimedia terlihat pada tersedianya port HDMI dan pemakaian speaker Altec Lansing SRS di bagian depan.

Bagian keyboard dan touchpad pun tak kalah menarik dengan kesan minimalis namun intuitif. Tombol fungsinya (F1-F12) digabung dengan shortcut navigasi. Namun secara default ke-12 tombol fungsi ini merupakan tombol shortcut untuk brightness, sleep, display, lock, dan multimedia. Akibatnya, bila kita hendak menutup aplikasi dengan kombinasi Alt-F4, Anda harus pula menekan tombol Fn untuk mengaktifkan kunci fungsi. Agak repot memang meskipun maksudnya mengubah semua tombol fungsi menjadi shortcut yang sering dipakai.

***

Jika sekarang ini mulai banyak notebook dengan prosesor Intel semacam i3 dan i5, dm3-1129TX masih memakai Intel Core 2 Duo SP9300 2,26 GHz (yang tidak terlalu baru namun masih cukup mantap untuk komputasi mobile). Untuk grafis pun digunakan chip GeForce G105M yang sedikit lebih mantap dibandingkan Intel 4500HD yang tertanam/onboard. Berbekal racikan seperti ini, Pavilion dm3-1129TX jelas cukup kompetitif dibandingkan dengan jajaran notebook berbasis CPU i3-M330 (termasuk juga daya tahan baterainya yang tergolong awet untuk dipakai nyaris sekitar 5 jam). (Deny Prasetyo)

Hasil Pengujian
Di sini kami coba menandingkan Byon yang memakai Intel i3-M350 2,27GHz dan VGA 4500HD yang pada akhirnya cukup setara dengan Pavilion dm3-1129TX. Namun saat dm3 mengaktifkan grafis GeForce G105M akan terlihat peningkatan sedikitnya 2x lipat dibandingkan chip onboard 4500HD. Kecepatan proses HP mungkin juga terbantu berkat penggunaan harddisk Seagate seri Momentus ST9500 yang memiliki cache 16 MB (dengan kemampuan pembacaan data rata-rata 81,7 MB/detik, sebuah nilai yang cukup tinggi.

* Asus Indonesia, (021) 4586-5050
* Minggu pertama Juli 2010

SIM 3G Akses Internet via jaringan seluler juga disiapkan melalui keberadaan modem 3G GSM (slotnya tersedia di balik baterai).

Tanpa DVD-RW Peranti optical drive yang biasa disertakan dalam notebook kini terpaksa "dikeluarkan" agar bobot notebook menjadi lebih ringan dan irit.

Dual Grafis Notebook membenamkan chip grafis ganda (Intel GMA 4500HD dan GeForce G105M) yang dapat bekerja bergantian sesuai kebutuhan komputasi.

Plus     : Desain menarik; kinerja cukup tinggi, sistem hibrida; port HDMI dan modem 3G; audio impresif.

Minus : Tanpa slot Express Card dan FireWire; harga agak mahal.

Skor Penilaian
- Kinerja            : 4,1
- Fasilitas          : 4,25
- Penggunaan    : 4
- Harga             : 3
- Skor Total       : 3,91