Potensi Sesungguhnya

Inilah unjuk gigi sejati Samsung di segmen Android. Salah satu
smartphone terbaik saat ini.
Beberapa waktu lalu, Samsung telah merilis Galaxy Spica, smartphone pertama yang mengadopsi Android. Namun produk tersebut boleh dibilang solusi sementara Samsung, karena Spica menyasar segmen kelas menengah dengan segala keterbatasannya. Baru pada Galaxy S (nama resminya GT-I9000) inilah Samsung tampil habis-habisan. Komponen, layar, dan fasilitas yang disajikan adalah kelas premium, menjadikan Galaxy S sebagai pesaing serius di pasar smartphone.
Dari sisi komponen, Galaxy S menggunakan CPU Hummingbird S5CP111 berkecepatan 1 GHz yang dibantu memori RAM 512 MB. Hardware ini merupakan chip generasi paling anyar untuk perangkat mobile dengan mengadopsi arsitektur 45 nm. Sedikit catatan, untuk saat ini kebanyakan hape masih menggunakan cip berteknologi 65 nm.
Pengujian kami menggunakan aplikasi LinPack menunjukkan kalau kemampuan prosesor Samsung Galaxy S masih di bawah Nexus One. Namun untuk kemampuan grafis, Galaxy S mencatat hasil dua kali lebih cepat ketimbang Nexus One yang menggunakan cip Snapdragon. Hasil yang menurut kami sangat baik, mengingat Galaxy S masih menggunakan Andriod 2.1 (Éclair), sementara Nexus One yang dipakai sudah diupgrade ke Android 2.2 (Froyo).
Keistimewaan Samsung Galaxy S lainnya adalah pada sisi layar. Bukan cuma ukurannya yang maha lega 4 inci, tetapi layar Super AMOLED yang dipakai rupanya telah dipersenjatai MDNIE—teknologi layar yang selama ini diimplementasikan pada layar LED TV Samsung.
Teknologi ini disinyalir dapat menghemat daya layar sampai 20 persen ketimbang AMOLED pendahulunya. Di sisi lain, layar tersebut menghasilkan reproduksi gambar yang tajam dan kontras tinggi. Saat kami bandingkan dengan Nexus One, klaim tersebut memang terbukti. Layar Galaxy S terlihat jauh lebih terang detail yang terlihat tajam.
Kelebihan tersebut berpengaruh signifikan terhadap kegiatan di perangkat ini, utamanya di sisi multimedia. Dengan layar super tajam tersebut, Galaxy S ini akan menjadi alat hiburan yang sempurna untuk menonton film. Apalagi di dalamnya ada dukungan kodek DivX HD untuk memutarkan video berkualitas tinggi (HD). Bahkan jika Anda punya koleksi film Blueray yang berformat MKV, Anda dapat memutarnya di perangkat ini.
Galaxy S menggunakan Android 2.1 (Éclair) dengan Touch Wizz 3.0 sebagai antarmuka. Tak ada pilihan antarmuka lain selain antarmuka khas Samsung tersebut, bahkan antarmuka default Android pun di hilangkan. Namun seharusnya itu tidak menjadi masalah, karena tampilan Touch Wizz 3.0 sendiri lebih menarik. Yang juga kami suka adalah kemampuan integrasi antar aplikasi.
Pada Kontak misalnya, ada menu Activities dan Media, untuk memaksimalkan penggunanya mengakses halaman jejaring sosial (Facebook dan Twitter). Di sini Anda dapat memberikan komentar ataupun melihat foto-foto teman Facebook Anda langsung dari Kontak tanpa perlu membuka aplikasi atau browser.
Aplikasi lain yang menarik adalah Swype Text Input untuk mengetik pesan dengan cara menggeser jari. Berbeda dengan cara mengetik tradisional yang menggunakan ketukan, dengan Swype Text Anda cukup menggeser-geserkan jemari ke setiap huruf yang diinginkan.
Masih mencari aplikasi tambahan? Anda tinggal mencarinya di Android Market. Lebih istimewa lagi, Samsung menyediakan toko tambahan berupa Samsung Apps. Fungsinya sama seperti Android Market, yaitu menyediakan deretan aplikasi yang bisa dipasang di Galaxy S ini. Saat kami menjajalnya, memang baru beberapa aplikasi saja di Samsung Apps. Namun pihak Samsung telah berkomitmen untuk mengembangkan pasar online ini.
***
Melalui Galaxy S, Samsung seperti unjuk gigi kemampuan mereka di pasar Android, bahkan di pasar smartphone secara keseluruhan. Kualitas layar, kemampuan hardware, dan desain keren Galaxy S membuatnya berada di satu tingkat dengan Nexus One, Motorola Milestone, bahkan iPhone 4. (Uteng Iskandar)
Spesifikasi Samsung Galaxy S (GT-I9000)
Jaringan | HSPA 2100 MHz; UL/DL 7,2/,5,76 Mbps; video call; EDGE/GPRS; GSM Quadband |
Layar | 4 inci, 480x800 piksel, layar sentuh kapasitif |
Sistem operasi | Android 2.1 |
Memori internal | 16 GB (2GB ROM) |
Memori tambahan | microSD (maks. 32GB) |
Kamera | 5 Megapiksel & VGA autofocus, |
Konektivitas | WiFi b/g/n; bluetooth 3.0/2.0 A2DP; USB 2.0; DLNA; audio jack 3,5 mm; TV-Out; WiFi Thetering |
Navigasi | GPS built-in; A-GPS; Google maps |
Baterai | Li-Ion 1500 mAh |
Waktu bicara | rata-rata 13,5 jam |
Waktu siaga | rata-rata 750 jam |
Dimensi | 12,2x6,4x0,99 cm |
Bobot | 118 gram |
Aplikasi Penting | Mini Diary; Social Hub; Write and Go; Think Free Office; Memo; voice dialer; Aldiko eBook; Allshare; kalkulator; kalender; clock; Daily Briefing; Gallery; Layar |
Situs Web | |
Harga kisaran* | Rp.6,35 juta |
*Oval Cell, (021) 991-78899

Tinggal Geser
Beginilah kira-kira tampilan aplikasi Swype. Ketika ingin membuat kata “berapa”, kita hanya perlu menggeser jari dari posisi b ke e, r, a, p, dan a.
Tipis Dengan tebal 9,9mm, Samsung Galaxy S adalah salah satu
smartphone tertipis saat ini; hanya kalah dari iPhone 4 (9,4 mm).

Tanpa Flash
Fungsi kamera 5MP di Samsung Galaxy S tidak dilengkapi lampu flash, padahal sensor kamera tersebut kurang optimal di suasana redup.
Plus : Layar menawan video mendukung format HD, mendukung teknologi Bluetooth 3.0 dan WiFi standar n, Swype Text Input.
Minus : Tidak ada tombol kamera, tidak ada lampu flash, fitur push email tidak berjalan sempurna, bahan casing plastik.
Skor Penilaian
- Kinerja : 4,5
- Fasilitas : 4,25
- Penggunaan : 4,25
- Harga : 3
- Skor Total : 4,1
3592
(2 votes, average 1.00 out of 5)
0 Responses
Posting Komentar