Terjangkau, Ringkas, dan Praktis

Dengan satu tangan, NAS ini sudah dapat dipindah-pindahkan dengan cepat. Dimensinya yang kecil juga tidak menguras alokasi ruang. Dalam soal harga pun, kami akui inilah NAS termurah yang pernah kami uji.
Anda tentu masih ingat tentang sistem berkas (file system) XFS yang dikeluarkan oleh Silicon Graphics untuk sistem operasi IRIX dan kemudian didukung pula oleh Linux. Sistem berkas ini dikenal tangguh dalam menangani berkas berukuran besar dan menawarkan transfer data yang mulus. Ya, XFS-lah yang dipilih oleh Buffalo pada seri LinkStation Duo. Meskipun kinerjanya tidak sebagus NAS dengan sistem berkas ZFS atau EXT yang pernah kami uji, sistem ini sudah sangat memadai untuk menangani kebutuhan kantor kecil atau pengguna rumahan.
Berbekal dua sangkar (bay) harddisk berukuran 2,5 inci, Buffalo LinkStation dilengkapi dengan sepasang harddisk SATA berkapasitas masing-masing 1 TB. Namun, NAS ini mampu menangani kapasitas sampai dengan 4 TB. Jika diinginkan, Anda masih dapat menggunakan media simpan eksternal tambahan dengan menghubungkannya melalui sebuah port USB 2.0 yang ada di panel belakang NAS ini.
Port USB pada Buffalo LinkStation Duo juga dapat digunakan untuk menghubungkan ke printer sehingga NAS ini berfungsi pula sebagai server printer. Sebuah port LAN berkecepatan 1000 Mbps alias gigabit ethernet juga ada di panel belakang, berfungsi sebagai koneksi utama. Persis di bawah port USB terdapat tombol geser power yang dapat digunakan untuk menghidupkan, melakukan shutdown, atau mengaturnya ke posisi auto dengan kemampuan berada pada kondisi idle (saat tidak ada panggilan atau permintaan transfer data di jaringan).
Kami memuji kemudahan penggunaan Buffalo LinkStation Duo ini. Pengguna pemula sekali pun akan dapat menggunakannya dengan cepat. Lewat aplikasi Link Navigator, alamat IP NAS ini akan dikenali dengan cepat. Antarmuka web-nya pun dapat diakses via browser web untuk melakukan pengaturan konfigurasi.
Secara ringkas, ada 3 langkah untuk menyiapkan fungsi NAS ini. Pertama, dilakukan lewat menu System > Storage, pengguna dapat menentukan mode harddisk yang akan digunakan: IDE, perangkaian harddisk dengan RAID0, ataukah perangkaian dengan RAID1. Pilihan kedua lebih menitikberatkan pada kecepatan akses data, sedangkan yang ketiga lebih menjamin kemanan dan keselamatan data. Langkah kedua, pemformatan harddisk dan pembentukan sistem berkas XFS. Dalam praktik, pembentukan RAID0 hanya membutuhkan waktu beberapa menit, sedangkan RAID1 membutuhkan sekitar 5 jam. Langkah terakhir, penambahan folder atau direktori sharing data pada volume yang telah terbentuk. Cukup praktis dan mudah!
Buffalo LinkStation Duo selain berfungsi utama sebagai media simpan berbasis jaringan, juga mampu berfungsi sebagai server download yang mendukung protokol Bit Torrent. Dengan demikian, tidak perlu menghidupkan PC secara terus-menerus untuk melakukan download berkas berukuran besar atau memerlukan waktu yang lama. Tak ketinggalan, NAS ini dapat berfungsi sebagai multimedia server DLNA maupun iTune.
Buffalo LinkStation Duo juga menyertakan aplikasi backup Memeo yang mampu melakukan backup data otomatis secara terjadwal serta mendukung aplikasi backup Time Machine yang berjalan pada sistem operasi MacOS.
Tabel hasil pengujian dengan SiSoft Sandra Lite
| RAID0 | RAID1 |
Drive Score (MB/s) | 24,72 | 23 |
Random Access Time (ms) * | 17,49 | 15,56 |
Buffered Read (MB/s) | 39,3 | 38,76 |
Sequential Read (MB/s) | 30,38 | 27 |
Random Read (MB/s) | 19,84 | 18,87 |
Buffered Write (MB/s) | 21 | 25,43 |
Sequential Write (MB/s) | 19,65 | 20,52 |
Random Write (MB/s) | 18 | 20,85 |
*Semakin kecil nilainya, semakin baik.
Dari hasil pengujian kami terlihat bahwa pada modus perangkaian harddisk RAID0 kinerja pembacaan data lebih baik daripada pada RAID1. Kecepatan pencarian lokasi data dan pengaksesannya juga lebih bagus pada RAID0. Sebaliknya, kinerja penulisan data pada RAID1 lebih bagus dibandingkan dengan RAID0.
***
Buffalo LinkStation Duo merupakan alternatif yang sangat ideal untuk bank data murah, ringkas, serbaguna, serta mudah digunakan oleh pengguna pemula sekali pun. Perangkat ini cukup sesuai untuk menangani kebutuhan kantor kecil atau pengguna rumahan. (Vincent Bayu Tapa Brata)
Spesifikasi Buffalo LinkStation Duo
Prosesor | ARM926EJ-S rev 1, 600 MHz. |
Memori | 128 MB. |
Sistem berkas | XFS . |
Interkoneksi harddisk | SATA. |
Jumlah harddisk | 2 |
Ukuran harddisk | 2,5 inchi. |
Kapasitas maskimal harddisk | 4 TB. |
Port | - 1X USB 2.0.
- 1X gigabit (1000 Mbps) ethernet LAN. |
Informasi LED | - Power
- Function
- Info/Error |
Modus storage | - RAID0
- RAID1
- IDE |
Dimensi | 86 X 127 X 204 mm. |
Bobot | 2,4 kg. |
Garansi * | 2 tahun |
Situs web | |
Harga kisaran* | US$ 331 |
Kelengkapan paket | - CD aplikasi (Link Navigator) & User Guide.
- Lembar instalasi cepat.
- Kabel jaringan UTP.
- Adaptor power 12 Volt, 2 Ampere. |
Kontak: ECS Technology (021)62312893.
Di panel belakang NAS terdapat satu
port USB, satu
port gigabit (1000 Mbps) LAN, tombool geser
power, serta kipas pendingin berdiameter 5 cm.
Panel depan dapat dibuka untuk mengakses sepasang harddisk SATA.
Plus : Ringkas; serbaguna; mudah digunakan; kipas pendingin cukup senyap.
Minus :
Skor Penilaian
- Penggunaan : 4,5
- Fasilitas : 3,25
- Kinerja : 3,5
- Harga : 4,5
- Skor Total : 3,75
3569
(0 votes, average 0 out of 5)
0 Responses
Posting Komentar